Jika Terpilih Kembali Jadi Walikota, Rahma Akan Beri BPJS Tenaga Kerja UMKM
erdepe.com – Calon Walikota Tanjung Pinang, Rahma, jika diberi amanah oleh masyarakat Tanjung Pinang, pada Pillwako 2024 ini, maka salah satu programnya adalah perlindungan sosial, berupa BPJS Ketenagakerjaan UMKM dan IKM.
“Bantuan alat usaha seperti yang dulu juga tetap ada. Nanti akan kami tambah dengan layanan sosial perlindungan tenaga kerja bagi pelaku usaha kecil,” kata Rahma.
Rahma mengatakan, program ini sangat perlu dijalankan, agar para pelaku usaha baik UMKM maupun IKM bisa tenang dalam menjalankan usaha ataupun pekerjaannya.
“Nanti sama dengan program BPJS kepada nelayan, juru parkir dan yang lainnya, yang telah saya jalankan dulu,” ujarnya.
Rahma mengatakan, ketika dirinya masih menjabat wali kota, sedikitnya ada sekitar 1.500 unit bantuan peralatan usaha yang dibagikan kepada pelaku UMKM.
Adapun bantuan usaha yang sering diberikan, di antaranya oven deck, laptop, freezer, kompresor, kompor gas, gerobak sorong, etalase, mixer dan kebutuhan usaha lainnya
Sejak tahun 2021 hingga tahun 2023, Rahma selaku Wali Kota Tanjungpinang kala itu, terus membagikan bantuan kepada pelaku usaha, baik UMKM maupun IKM.
Adapun sumber pendanaan bantuan tersebut, yaitu, dari dana CSR perbankan, dalam hal ini Bank Riau Kepri Syariah, serta dari dana APBD Kota Tanjungpinang.
“Waktu itu saya dijuluki wali kota dandang kuali,” ucapnya.
Menurut Rahma, bantuan-bantuan alat usaha itu disalurkan kepada yang berhak, hingga masa kepemimpinan dirinya selesai di September 2023 lalu.
Ditanya soal motivasi dirinya yang begitu peduli dengan pelaku usaha kecil di Kota Tanjungpinang, Rahma menjawab, bahwa mereka (pelaku usaha, red) sangat wajib untuk dibantu pemerintah.
Apalagi, pandemi covid-19 lalu, telah berdampak sangat buruk bagi perekonomian mereka. Untuk itu, pemberian bantuan ini salah satu stimulan, agar ekonomi mereka membaik lagi.
“Saya sendiri dulu juga pernah jadi pelaku usaha kecil. Jauh sebelum jadi wali kota dan anggota dewan. Jadi saya tahu betul bagaimana sulitnya berusaha, tanpa bantuan pemerintah atau pihak lain,” tukasnya. (sp)