Beranda

Mayoritas Pegawai Pemko Inginkan Hj Rahma Kembali Memimpin Untuk Selamatkan Tunjangan ASN

erdepe.com – masalah tunjangan atau tambahan penghasilan pegawai (TPP) pemko tanjung pinang, yang saat ini heboh karena mau di lakukan pemotongan membuat mayoritas pegawai pemko, merindukan sosok mantan walikota Hj Rahma S.Ip MM yang waktu memimpin dulu tidak pernah mengurangi kebutuhan pegawai.

Keinginan para pegawai pemko baik ASN maupun honorer yang ingin Rahma memimpin kembali, karena kebijakan beliau yang selalu mengedepankan kebutuhan orang banyak termasuk masyarakat.

“kami ingin beliau jadi walikota kembali. Di zaman buk Rahma kami selalu di perlakukan dengan baik. Kebutuhan tidak dikurangi dan pekerjaan juga harus tuntas. Kalau seperti itu kan kami juga enak. Walaupun beliau suka menegur kami karena kerjanya lambat, tapi hak kami tetap di penuhi”, kata salah satu pegawai yang bernama Rini kepada wartawan Jumat (2/8).

Dia mengatakan keinginan para pegawai supaya Ibu Rahma jadi kembali demi untuk menyelamatkan TPP ASN yang akan dipotong oleh pejabat yang mengurus keuangan bersama dengan dewan perwakilan rakyat daerah.

“kami ini hanya staf biasa, uang TPP itu tidak terlalu besar tapi sangat berarti buat kami. Kalau ini juga harus di potong 35 persen lalu bagaimana nasib kami ini mau menambah uang dapur. Mana untuk biaya anak sekolah dan membayar cicilan lainnya”, katanya.

Usman (bukan nama sebenarnya) salah satu pegawai kelurahan mengatakan bahwa sangat setuju jika Hj Rahma didukung kembali menjadi walikota tanjung pinang. Bahkan Usman mengaku sudah menggalang kekuatan di level RT RW supaya mengarahkan dukungan memilih Ibu Rahma.

“Ibu Rahma masih sangat banyak yang mendukung. Karena beliau untuk urusan hak dan kewajiban pegawai itu sangat objektif. Kadang beliau suka marah karena kerja kita tak beres, tapi kalau masalah hak pegawai ibu Rahma pasti membela paling depan”, ungkapnya.

Usman menyampaikan bahwa kalau sewaktu beliau memimpin, ketika ada keterlambatan pembayaran TPP maka beliau langsung kumpulkan semua pejabat eselon II, III dan IV untuk diberi pemahaman kenapa TPP lambat.

“Alhamdulillah walaupun lambat tidak dipotong. Saya berharap semua pegawai mau mendukung dan memilih kembali Bu Rahma pada pilkada nanti”, ucapnya. (sp)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button