Pembangunan Akau Potong Lembu Menggunakan APBD Pemko Tanjungpinang Rp3,6 miliar Tahun 2023
erdepe.com – Dalam upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata kuliner dan memberikan dukungan pada pemberdayaan ekonomi lokal, Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar pertemuan dengan para pedagang Akau Potong Lembu.
Pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan sosialisasi tentang rencana pelaksanaan pekerjaan penataan dan revitalisasi kawasan kuliner Akau Potong Lembu serta tempat relokasi sementara bagi para pedagang selama proses pembangunan.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat kantor Bappelitbang pada hari Rabu, 9 Agustus, dihadiri oleh sejumlah pedagang dan dikepalai oleh Rahma, salah satu pejabat pemerintah setempat. Dalam pertemuan ini, Rahma menyampaikan pentingnya revitalisasi fisik kawasan Akau Potong Lembu yang telah berdiri selama 30 tahun dan mengalami degradasi.
Ia menyatakan bahwa kawasan ini memiliki makna khusus sebagai ikon kuliner masyarakat dan wisatawan, sehingga Pemerintah merasa bertanggung jawab untuk melakukan revitalisasi dan memperbaiki sarana serta prasarana yang ada.
Rahma menjelaskan bahwa rencana revitalisasi fisik kawasan Akau Potong Lembu sebenarnya telah ada sejak Januari 2021, namun pelaksanaannya tertunda karena pandemi Covid-19. Dalam konteks ini, tahun ini dipilih sebagai waktu yang tepat untuk melaksanakan revitalisasi tersebut. Tujuannya adalah untuk menjadikan Akau Potong Lembu sebagai tujuan destinasi wisata kuliner yang menarik, tetap mempertahankan keasliannya, serta memberikan dampak positif bagi para pedagang, masyarakat, dan wisatawan yang berkunjung.
Rencana revitalisasi ini juga mencakup proses pembangunan yang diharapkan berlangsung selama 90 hari. Selama masa ini, sekitar 72 pedagang yang telah terdaftar di kawasan kuliner Akau Potong Lembu akan direlokasi ke sepanjang jalan depan Hotel Paradise, yang tidak jauh dari lokasi revitalisasi. Para pedagang akan disediakan gerobak jualan agar mereka tetap dapat berjualan selama pekerjaan revitalisasi berlangsung.
Rusli, selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tanjungpinang, turut menjelaskan rincian pekerjaan revitalisasi. Proyek ini memiliki anggaran sekitar Rp. 3,6 Miliar di APBD 2023 dan meliputi berbagai aspek, seperti pengecoran pelataran, pembuatan shelter atau kanopi untuk pedagang, pembuatan gerobak seragam, pembangunan pedestrian atau trotoar, instalasi lampu hias dan listrik, serta fasilitas air bersih dan sanitasi. Selain itu, area ini juga akan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk pengunjung, dan pembangunan drainasenya. Sedangkan yang dibangun oleh Pemprov Kepri adalah masjid dan gedung serba guna.
Sumber: batamnews