Warga Heran Apa Sih Salahnya Rahma Yang Sudah Ibu Rumah Tangga Datang ke Akau Potong Lembu
erdepe.com – Hanya dengan sekali mendatangi silaturahmi yang digelar oleh pemuda Potong Lembu, banyak pihak yang merasa kebakaran jeggot, padahal waktu itu mantan walikota Tanjungpinang Rahma datang karena diundang pemuda setempat.
“Kami yang mengusulkan agar supaya Ibuk Rahma diundang dalam pertemuan di Akau Potong Lembu yang sudah hampir selesai dibangun. Karena perbaikan Akau ini dari zaman ibuk Rahma memimpin”, kata salah satu pemuda Potong Lembu yang tak mau disebutkan namanya.
Warga ini mengatakan lagi bahwa pemuda Potong Lembu yang datang ke rumah ibuk Rahma dan mengundang beliau. Namun sejak ibuk Rahma datang dan beritanya viral, banyak orang yang menghubungi dan mempertanyakan acara itu. Mereka mengaku utusan dari pak pj walikota yang tidak terima dengan kehadiran ibu Rahma.
“Sampai pengurus akau juga sudah stres karena dihubungi banyak orang, padahal itukan ibuk Rahma hanya datang silaturahmi, apa salahnya”, katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebagai bentuk penghargaan kepada Rahma, mantan walikota Tanjungpinang, pemuda di akau Potong Lembu mengundang Rahma pada Jumat (24/11) di Pelataran Akau Potong Lembu, yang saat itu para pedagang juga ikut duduk di acara itu.
Pertemuan yang dihadiri masyarakat itu, dilakukan untuk silayurahmi saja, atas rampungnya pembangunan Akau Potong Lembu yang terlihat megah, mewah dan rapi.
Mantan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemuda Akau Potong Lembu yang sudah kembali bisa berkumpul bersama-sama.
“Kehadiran saya ini hanya sebagai rakyat biasa, terima kasih akhirnya kita bisa bertemu kembali,” ucapnya.
Menurutnya, pertemuan yang dilakukan ini suatu momen yang sangat bahagia, karena di lokasi pertemuan sudah berubah drastis dari sebelumnya.
Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat, agar bisa bersama-sama merawat pembangunan yang sudah terlihat modern ini.
“Kalau ada yang kurang atau pembangunan yang tidak cocok silakan lapor ke pemerintah, karena sewaktu saya memimpin, perencanaanya dibuat sebagus dan secantik mungkin,” imbuhnya.
Ia juga berpesan, kepada pedagang yang nanti menempati tempat itu, agar tidak membuang sampah sembarangan, serta bisa menjaga sekitar 76 gerobak yang diberikan secara gratis.
“Saya memang tidak sering duduk sini sebelumnya, tapi ketika saya menjabat saya peduli dengan pembangunan ini,” katanya.(sp)