KepriPemerintahan&Politik

Fakta Dan Data BPS Membuktikan, Pada Akhir Masa Jabatan Rahma Kemiskinan Di Tanjung Pinang Turun Drastis

erdepe.com – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, angka kemiskinan Tanjungpinang mengalami penurunan yang sangat drastis menjadi 7,95 persen pada tahun 2023 dari 9,85 pada tahun 2022.

Penurunan sebesar 1,90 persen atau sekitar 4.000 jiwa itu didasarkan pada survei sosial ekonomi nasional yang dilakukan pada Maret 2023. Angka kemiskinan Kota Tanjungpinang pada saat itu sebanyak 17.670 ribu jiwa.

Penurunan angka kemiskinan itu, berdasarkan survei sosial ekonomi nasional, yang diadakan pada bulan Maret 2023 yang lalu, tepatnya di masih masa pemerintahan Rahma-Endang.

Dalam data yang dirilis BPS Tanjungpinang, angka kemiskinan mengalami fluktuatif sejak dari tahun 2015 hingga 2023.

Secara umum, berdasarkan data BPS, periode 2015-2019 persentase penduduk miskin di Kota Tanjungpinang cenderung menurun, dengan penurunan yang cenderung rendah.

Namun, pada tahun 2020 kemiskinan di Tanjungpinang mengalami kenaikan, di angka 9,37 persen, kemudian naik lagi jadi 9,57 persen di tahun 2021, dan 9,85 persen pada tahun 2022.

Kenaikan persentase penduduk miskin tahun 2020 hingga 2022 tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia dan juga berdampak di Kota Tanjungpinang.

Ketika dimintai tanggapannya, mantan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, mengaku bersyukur dan bangga atas capaian tersebut.

Ia menilai, penurunan itu merupakan sebuah kerja keras pemerintah dan semua unsur, sehingga dapat menekan laju kemiskinan di Kota Tanjungpinang.

“Kalau kita lihat data statistik turunnya 1,9 persen. Alhamdulillah, saya sangat senang dan bangga,” kata Rahma,.

Rahma mengatakan, banyaknya program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, ternyata membuahkan hasil positif. Ini juga tidak terlepas dari upaya semua stakeholder.

“Tahun 2021 dan 2022 sampai pertengahan 2023 kami selalu kasih bantuan. Ada peralatan usaha, mesin jahit, gerobak jualan, dandang kuali dan lainnya, termasuk bantuan langsung tunai (BLT),” ucapnya. (sp)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button