KepriPemerintahan&Politik

LSM Heran BAWASLU Buang DUIT Mengawasi Tokoh bukan PESERTA PEMILU

erdepe.com-Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Tanjungpinang kepada mantan walikota Tanjungpinang Rahma mendapat sorotan dari LSM pemantau penyelenggara pemilu (PPP), yang merasa heran dengan pengawasan Bawaslu kepada tokoh yang bukan peserta pemilu.

Menurut Sugiarto ketua LSM PPP bahwasannya Bawaslu seharusnya mengawasi para caleg legislatif DPRD Tanjungpinang yang jumlahnya ratusan orang karena mereka sudah jelas sebagai peserta pemilu.

“Ini sama saja Bawaslu buang buang duit karena mengawasi orang yang bukan peserta. Kita malah jadi mempertanyakan standar operasional prosedur tugas bawaslu, karena kita menganggap ini salah sasaran”, ujarnya.

Sugiarto mengatakan, kalau bahasa dari petugas Bawaslu tadi karena seorang Rahma adalah petinggi partai politik, seharusnya semua petinggi parpol di Tanjungpinang ini juga didatangi dan diawasi walaupun bukan caleg. Karena jangan cuma ke Ibu Rahma saja sasarannya.

“Jangan jangan ini sudah sengaja untuk memata matai Ibu Rahma kemanapun beliau beraktifitas. Kita pikir ibu Rahma ini bukan politisi sembarangan juga, pasti dia tau aturan juga”, ujarnya.

Diberitakan media ini sebelumnya mantan walikota Tanjungpinang Rahma merasa miris dengan perlakuan Bawaslu Tanjungpinang yang ia nilai, dalam mengawasinya terlalu berlebihan. Hal ini dirasakan Rahma ketika diundang makan siang bersama warga di Tanjunglanjut, Rabu (29/11).

Rahma mengungkapkan, bahwa dihari ini dirinya mendapat undangan makan siang bersama pengurus forum RT RW kota Tanjungpinang, yang diselenggarakan di rumah makan Tanjunglanjut. Tapi ditempat ini ada juga datang salah satu petugas Bawaslu yang ikut mengawasi.

“Saya hanya merasa tidak nyaman saja karena saya bukan calon anggota dewan, bukan kampanye dan bukan calon walikota juga kenapa harus dijagain. Apakah Bawaslu juga melakukan hal seperti ini ke tokoh parpol lain”, ujarnya.

Rahma kembali mengatakan bahwa dirinya tahu persis aturan pemilu mengenai mana yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Selama ini dirinya hanya warga biasa yang beraktifitas seperti biasa bertemu dengan orang banyak. Kejadian sebelumnya juga sudah pernah beberapa hari lalu yang waktu itu dirinya bersilaturahmi dengan RT RW dirumahnya.

“Ini sangat saya sayangkan, kalau alasasan Bawaslu saya ini petinggi partai, kan banyak petinggi parpol lainnya. Masa saya saja yang diawasi padahal saya bukan peserta pemilu 2024. Ini miris aja. Sayakan jadi tidak nyaman selalu diikuti Bawaslu”, ujarnya.

Dewi Darmawati selaku panwaslu kelurahan desa (PKD) di Tanjungpinang mengawasi kegiatan silaturahmi Forum RT RW Kota Tanjungpinang yang digelar di Tanjung Lanjut.

“Kehadiran PKD itu dikarenakan, dihadiri oleh Rahma yang juga sebagai petinggi partai di salah satu partai. Kehadiran saya disini, karena ibu Rahma petingi salah satu partai, maka saya mengawasi”, kata Dewi.

Disamping itu, kehadiran PKD itu karena sebagaimana diketahui RT RW harus melakukan netralitas di pemilu 2024.
Takutnya ada pihak lain yang dengar diacara ini kok tak ada pengawasan, makaya saya kesini.

“Intinya mengawasi tak ada maksud apa”, katanya. (sp)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button