KepriPemerintahan&Politik

Harga Cabe Semakin MAHAL, Masyarakat Minta HASAN ganti Kadisperindag yang Sering Main TikTok

erdepe.com – sejumlah masyarakat Tanjung Pinang meminta pak Penajabat Walikota Tanjung Pinang, Hasan. S.sos agar menegur Kepala Dinas Disperindag, Riany yang malah sering main TikTok, dan tak menghiraukan harga kenaikan komoditas, salah satunya cabe. Ungkapan itu, disampaikan oleh, Syafira salah satu pembeli yang ditemui sejumlah Awak Media di Pasar Bintan Center, Selasa (30/4).

“harga cabe sudah 75 ribu rupiah perkilogram padahal sebelumnya cuma rp50 ribu perkilogram. Makanya kita minta pak HASAN ganti kadis Disperindag”, kata syafira, Selasa (30/4).

kekesalan itu diungkapkan syafira, karena juga mendengar dan membaca di media sosial, kadisdagin katanya malah sering main tiktok tapi harga pasar tidak diurusnya.

“Ini kadang yang membuat warga. naik darah tinggi dan tensi. bukanya mengawasi harga pasar. malah gaya-gayaan joget-jogetan”, Katanya.

sebelumnya pernah diberitakan, akibat hanya sibuk main media sosial setiap harinya yaitu main TikTok, warga Tanjung Pinang menyoroti kelakuan Kepala Disperindag Pinang, Riany yang tidak menghiraukan kenaikan harga komoditas barang di pasar pasar tradisional yang ada di Tanjung Pinang.

Sorotan dan kritikan itu disampaikan oleh beberapa warga Tanjung Pinang dan netizen. Seperti yang disampaikan Ismanto pada Jumat (26/4) yang melihat media sosial beranda Facebook Riany dan jajarannya malah bermain TikTok saat kegiatan halal bi halal yang berlangsung dirumah pegawai pejabat disperindag Kota Tanjung Pinang.

“Tadi pagi saya kepasar, saya lihat harga cabe sudah kembali mahal sekitar Rp 75 ribu, begitu juga harga gula sudah Rp 16 ribu perkilo, kepala dinas malah main TikTok”, katanya.

ismanto merasa geram, karena jika pejabat sudah diamanahkan untuk memimpin dinas yang menangani dan mengawasi harga pasar, maka seharusnya bisa mencari solusi akan kenaikan bahan pangan dan kebutuhan pokok tersebut.

“kadis malah sibuk main TikTok. Bukan kali ini saya lihat, sepertinya sudah dari sebelumnya kadis ini suka tebar pesona”, katanya.

Begitu juga dengan Wandi yang meng ungkapkan keluhannya kepada pemko Tanjung Pinang terutama kepada dinas disperindag seharusnya, bisa mencari solusi agar harga bahan pokok tetap stabil.

“sekarangkan sudah selesai lebaran, gak ada alasan lagi pedagang menaikan harga bahan pokok. sepertinya pedagang ini lepas kendali dari dinas terkait”, katanya.(sp)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button