Masyarakat Sudah Kecewa Dengan Lis Darmansyah Karena Sering Berjanji Tapi tidak Di Tepati
erdepe.com – calon walikota Tanjung Pinang nomor urut 2 Lis Darmansyah yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dan mantan Walikota Tanjungpinang kini dikenal luas dengan julukan “Tarsok”.
Sebutan ini mulai populer di kalangan masyarakat Tanjungpinang, terutama saat ia menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang periode 2013-2018, dimana dia selalu berjanji sebentar atau pun besok kepada masyarakat yang meminta bantuannya.
Sejumlah warga menyebutkan bahwa sebutan “Tarsok” muncul karena gaya bicara dan tindakan Lis yang dianggap tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Beberapa kalangan bahkan mengaitkan julukan tersebut dengan sifatnya yang cenderung cepat dalam memberikan pernyataan atau keputusan yang dinilai kurang dipertimbangkan matang-matang.
“Kalau dia bicara, rasanya seperti ‘tarsok’ langsung ke intinya tanpa pikir panjang. Kadang tidak cocok dengan harapan warga,” ujar salah satu warga Tanjungpinang yang mengikuti perkembangan politik lokal.
Beberapa pihak sebutan Tarsok ini mencerminkan sifat Lis yang akrab berjanji dengan orang tanpa banyak pertimbangan dan tanpa realisasi yang sesuai omongan.
Di sisi lain, salah seorang masyarakat yang enggan namanya disebutkan mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus mampu mempertimbangkan membuat keputusan, sehingga tindakan yang diambil dapat mencerminkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
“Kalau Tarsok dia ini tidak sesuai dengan apa yang dilakukannya,” ucapnya.
Julukan “Tarsok” ini diharapkan dapat membuat warga melek memilih calon pemimpin Kota Tanjungpinang, dan berkaca kepada apa yang sudah diperbuat selama memimpin dulunya.
“Semoga masyarakat Tanjungpinang tidak tergoda dengan janji-janji yang sekarang disebutkannya, karena kita takut Tarsok nya itu, ini sangat bahaya karena janjinya sekarang untuk maju sangat banyak tanpa memikirkan kekuatan keuangan daerah,” akhirinya. (sp)