Di Zaman Walikota Rahma Inflasi Tanjung Pinang Peringkat 1 Terendah Se Sumatera dan Di Zaman Hasan Terjun Bebas Peringkat 13
erdepe.com – Semakin hari kondisi inflasi di Kota Tanjung Pinang makin meningkat. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kota Tanjung Pinang, M Gultom mengatakan jika pada Bulan Januari 2024 inflasi Tanjung Pinang lebih tinggi dari angka nasional.
“Jika inflasi Nasional hanya 0,04 persen, maka inflasi Tanjung Pinang di bulan Januari lebih tinggi dari angka inflasi Nasional sebesar 0,37 persen. Ini berarti inflasi Tanjung Pinang lebih tinggi”, katanya.
Gultom mengatakan saat ini jika dibandingkan dengan seluruh kota yang ada di pulau Sumatera, berasa di angka terendah ketigabelas dari 28 kota yang mengalami inflasi di Pulau Sumatera.
Pada zaman kepemimpinan walikota sebelumnya yaitu walikota Rahma, angka inflasi tanjung pinang berada di peringkat 1 terendah di sumatera dan pernah menjadi terendah pertama di Indonesia, dari seluruh kabupaten kota.
Waktu itu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dihadiri secara virtual oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia. Secara hybrid Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP, M.M. mengikuti rakor tersebut, dari ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota, Senin (12/06).
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengapresiasikan Wali Kota Tanjungpinang yang mampu mengendalikan inflasi di daerah Kota Tanjungpinang. “Terima kasih kami kepada Wali Kota Tanjungpinang beserta tim pengendalian inflasi karena mampu menekan inflasi di bawah dari target nasional, yaitu berada di peringkat 1 se-Sumatera dari 4 Kota yang deflasi mtm (24 Kota IHK), dan menjadi urutan ke 2 Nasional dari 13 kota yang deflasi mtm (90 Kota IHK),” ucap Tito.
Dan sekarang kondisi inflasi di Tanjung Pinang makin naik, dan peringkat terendahnya di posisi ke 13 se Sumatera. kondisi ini semuanya terjadi sejak di pimpin oleh Pj Walikota Tanjung Pinang Hasan S.Sos. (sp)